Oliver Wyman membawa lebih dari 6 konsultannya pada Oliver Wyman Information Session di Auditorium IPTEKS ITB, Jumat (27/9). (Dok. ITB Career Center/Fulca)
Bandung, ITB Career Center - Perusahaan konsultan manajemen internasional, Oliver Wyman, kembali mendatangi ITB, Jumat (27/9). Dengan membawa lebih dari 6 konsultan junior hingga seniornya, presentasi Oliver Wyman lagi-lagi mampu menarik atensi mahasiswa-mahasiswa ITB.
Anupama Jain, selaku Principle Consultan Oliver Wyman menceritakan bahwa konsultan akan menjadi salah satu karir yang mampu menarik minat mahasiswa dan alumni ITB. Menurutnya, dengan kemampuan problem solving yang tinggi, Oliver Wyman merupakan tempat yang tepat bagi mereka yang menyukai tantangan.
"Saya yakin teman-teman (di ITB) berminat untuk bergabung bersama kami. Seperti yang Kalian semua ketahui, consulting berarti kita melulu berhadapan dengan fakta dan data. Ketika kamu mengerjakan hal yang berkaitan dengan engineering, kalian akan terbiasa dengan angka, berpikir struktural, dan kemampuan analisis. Inilah yang kami cari, karena ketika berhubungan dengan klien, klien tidak memiliki waktu banyak untuk mendengarkan ocehan kita, konsultan berperan dalam mempersingkat waktu dan menghadirkan solusi dalam meningkatkan bisnis mereka, disitulah kekuatan kita akan berimplikasi pada banyak orang. Tantangan ini yang mungkin bisa diatasi oleh kita sebagai tim konsultan di Oliver Wyman," ujarnya.
Konsultan senior lainnya, Kevin Emeraldi, mengungkapkan hal yang sama. Dalam sebuah proyek, Oliver Wyman selalu mendukung kemajuan setiap konsultannya. Pasalnya, untuk menyelesaikan satu proyek, seorang junior konsultan harus berhadapan dengan empat hingga lima orang, baik dari klien, partner, dan konsultan senior, dengan ekspektasi keberhasilan proyek yang tinggi. Namun, selama bertransisi dari junior konsultan ke level yang lebih tinggi, tantangannya akan lebih bervariasi. Menurut Kevin, bisa jadi, kita akan lebih dituntut untuk memahami pola penyelesaian masalah yang lebih kompleks tanpa perlu membebankan banyak waktu diskusi dengan konsultan yang lain.
"Selama masa transisi dari junior ke level yang lebih tinggi, tantangannya jelas akan lebih kompleks. Kita akan dituntut lebih dewasa baik secara kepribadian maupun manajemen waktu. Disini kita berbicara tentang independensi, karena banyak guidance yang juga mungkin sibuk dengan proyeknya sendiri. Simpelnya, entry level memang akan lebih banyak mengerjakan proyek dan report ke senior consultant, namun harus diingat, kemampuan bekerja dalam konsultan akan selalu tentang memecahkan masalah dan menemukan solusi," tegas Kevin.
Konsultan junior lainnya dari Teknik Elektro ITB, Eka, membenarkan pernyataan tersebut. Ia bahkan hanya diberikan waktu sekitar 20 menit dari total lima hari kerja untuk berdiskusi dengan konsultan seniornya terkait proyeknya di luar negeri.
"Benar, tantangannya adalah bagaimana kita menggunakan waktu dan kesempatan bekerjasama dengan orang lain seefektif mungkin. Saya hanya memiliki waktu berdiskusi dengan senior konsultan selama 20 menit dari total 5 hari kerja, karena memang kita bekerja dalam waktu yang sempit. Tapi yang harus diingat, di Oliver Wyman, tidak ada arogansi yang overachieving ataupun underachieving, yang harus kamu lakukan adalah menggunakan support system dengan sangat baik," papar wanita yang pernah bekerja di Schlumberger ini ketika ditemui di Auditorium IPTEKS ITB.
"Intinya, untuk menyelesaikan semua tantangannya, kalian harus percaya bahwa tidak ada pertanyaan yang bodoh, karena semua orang (konsultan) akan selalu membantu kamu," tambah Kevin. (fulca)