Bandung, ITB Career Center - Perusahaan fast moving consumer goods (fmcg) nomer satu di dunia, Procter & Gamble (P&G) mendatangi ITB dalam rangka Campus Talk, Jumat (3/5/2029) di Gedung CRCS Lt. 3 ITB.
Robin T, selaku General Manager P&G mengatakan bahwa Campus Talk P&G adalah salah satu bentuk menarik minat teman-teman dari ITB untuk berkarir dan berkarya di perusahaan yang telah berdiri selama 30 tahun di Indonesia ini.
"Seperti kalian, tiga puluh tahun yang lalu, para CEO P&G juga melalui proses rekrutmen seperti kalian. Berangkat dari sebuah kampus tanpa gelar apapun, kami mencetaknya untuk bisa berkarir menjadi seseorang dengan segudang kontribusi di P&G," ungkapnya.
Lebih jauh, Robin menjelaskan bahwa dirinya mencari kandidat yang mau berkembang bersama perusahaan daripada seseorang yang hanya mencari kenyamanan dan keamanan berkarir.
General Manager P&G, Robin T, mengisi Campus Talk P&G di Gedung CRCS ITB, Jumat (3/5). (Dok. ITB Career Center/fulca)
"Prinsip di P&G adalah ‘promote somebody from within’, karenanya, kami ingin merekrut teman-teman yang lebih memilih untuk berkembang bersama perusahaan," tambah pria asal India yang pernah mengambil studi di NTU jurusan Computer Engineering dan International Political Economic ini.
P&G sendiri digadang menjadi salah satu perusahaan yang paling banyak melakukan riset dan inovasi guna meningkatkan dampak positif terhadap masyarakat. Senada dengan hal ini, Robin menyatakan bahwa lebih dari 2 miliar dolar Amerika telah digunakan untuk keperluan research and development (R&D).
"Teman-teman dari kampus terbaik negeri ini juga bisa berpartisipasi dalam pengerjaan riset besar-besaran kami di R&D." ajaknya.
Riset, menurutnya menjadi salah satu gerbang dalam melayani konsumer sekaligus menuntut konsumer itu sendiri untuk bertanggung jawab atas produk P&G yang telah dikonsumsinya. Robin mencontohkan bahwa untuk mendukung kriteria Brand 2030, P&G berusaha mengedepankan inovasi produk dan pengemasan untuk kesinambungan lingkungan.
"Dengan tagline ‘Touching Lives, Improving Life’, Kita sebenarnya percaya bahwa lebih baik tidak menjelaskan bisnis jika tidak sesuai dengan prinsip perusahaan. Selain untuk melayani lebih dari lima milliar konsumer di lebih dari 185 negara, kami berupaya untuk mengurangi dampak lingkungan atas penggunaan kemasan plastik yang menjadi sampah terbesar di dunia saat ini, juga mempelopori produk-produk yang tidak terbuat dari hewan atau diuji dengan hewan (cruelty-free)," ungkapnya.
"Melalui strategi Kriteria Brand 2030, P&G yakin teman-teman bisa berkontribusi nyata untuk mewujudkan konsumsi yang bertanggung jawab, guna menjamin gaya hidup yang ramah lingkungan untuk jangka panjang," pungkasnya. (fulca)