Bandung, ITB Career Center - Meski tingkat pertumbuhan di Jawa Barat adalah yang paling tinggi di Indonesia, ternyata tingkat kemiskinan di Jabar juga merupakan yang paling tinggi.

Para pelamar kerja memadati booth Bank Indonesia pada perhelatan Titian Karir ITB April 2019 di Aula Timur ITB. (Dok. ITB Career Center/fulca)

Untuk mengentaskan kemiskinan ini, Dudi Darmawan, selaku Deputi Direktur Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan BI Jawa Barat menyatakan bahwa generasi muda perlu melakukan kontribusi nyata untuk negeri.

"Di Indonesia, sirkulasi uang yang paling besar ada di Jawa Barat. Jika pertumbuhan di Jawa Barat turun, maka bisa diprediksi bahwa pertumbuhan di Indonesia juga turun. Karena itu, kami berupaya mengurangi tingkat kemiskinan di Jabar. Faktor pendidikan yang tinggi itu salah satu indeks pembangunan manusia, dan kami berharap banyak kontribusi anak-anak ITB untuk bisa mendukung misi kami di BI," tutur Dudi dalam sambutannya di Pembukaan Titian Karir ITB, Sabtu (27/4).

Dalam kesempatan tersebut, Dudi menjelaskan bahwa Bank Indonesia kerap memberikan kesempatan bekerja dan beasiswa bagi mahasiswa-mahasiswa di ITB untuk berkarya.

Deputi Direktur Bank Indonesia sekaligus Kepala Divisi Konsultasi dan SDM BI, Mardianto Jatna menjadi pembicara dalam presentasi perusahaan Bank Indonesia pada Titian Karir ITB, Sabtu (27/4). (Dok. ITB Career Center/fulca)

"Tantangan kita ke depannya adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia yang lebih baik, terutama dalam persaingan tenaga kerja pada era revolusi industri 4.0. Dari 900 perguruan tinggi, sudah ada lebih dr 3000 mahasiswa yang kami berikan beasiswa, termasuk kesempatan untuk melakukan magang di perusahaan kami. Dengan dukungan tersebut, kami memberikan kesempatan bagi teman-teman ITB untuk bisa berkontribusi nyata dan berkarya lewat karir di Bank Indonesia. Teman-teman dari teknik juga bisa bergabung karna kita juga sangat pesat mengembangkan IT dan big data," ungkapnya.

Dalam presentasi perusahaan, Mardianto Jatna selaku Deputi Direktur Bank Indonesia juga turut menambahkan bahwa Bank Indonesia membuka berbagai peluang bagi jobseeker untuk mengembangkan kompetensinya, baik melalui penugasan internal, maupun eksternal.

"Di Bank Indonesia, teman-teman akan didukung untuk berkembang. Ada berbagai program pengembangan yang menunjang kontribusi teman-teman untuk negeri, termasuk penugasan internal dan eksternal, di IMF, Divisi Kepresidenan, dan instansi lain," ujarnya. (fulca)