Manager Human Capital PT Bukit Asam, I Wayan Dana saat menjadi pembicara dalam Bukit Asam Goes to Campus ITB, acara dilaksanakan di Ged. Auditorium CC Timur ITB, Jalan Ganesha no 10, Kota Bandung pada Senin (18/3/2019). (Dok. ITB Career Center/Mar)

Bandung, ITB Career Center – Sumber daya manusia (SDM) merupakan hal penting bagi keberlangsungan perusahaan. Hal ini disadari oleh PT Bukit Asam, Manager Human Capital PT Bukit Asam, I Wayan Dana mengatakan SDM memegang peran sangat penting. SDM merupakan faktor utama penggerak perusahaan.

Bukan sekedar menjadi sumber daya manusia semata (human resource), PT Bukit Asam memandang SDM sebagai human capital, artinya pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh SDM dapat menjadikannya sebagai modal atau aset perusahaan. Maka, memiliki SDM unggul merupakan keharusan bagi PT Bukit Asam.

“Kita jadikan SDM ini sebagai human capital (modal manusia) yang harus menjadi faktor utama. Di era milenial peran SDM itu sudah tidak bisa dinomor duakan lagi. Sekarang orang bilang, perusahaan itu ya tergantung orang-orangnya. Bagaimana orang-orangnya ya itulah perusahaan,” jelas Wayan saat menjadi pembicara dalam Bukit Asam Goes to Campus ITB, acara dilaksanakan di Ged. Auditorium CC Timur ITB, Jalan Ganesha no 10, Kota Bandung pada Senin (18/3/2019).

Ada lima nilai utama yang harus dimiliki oleh SDM yang bergabung dengan perusahaan pertambangan tertua di Indonesia ini. Pertama adalah visioner. Wayan mengatakan sebagai karyawan, kita harus memiliki pemikiran jangka panjang, mampu melihat ke depan demi mengembangkan bisnis. Kedua adalah memiliki integritas, artinya karyawan harus selalu mengedepankan perilaku semangat bekerja, bertanggung jawab, jujur, dan dapat berkontribusi dengan baik untuk perusahaan.

Ketiga adalah inovatif, artinya karyawan dapat mencari terobosan-terobosan baru yang bermanfaat bagi perusahaan. Keempat adalah profesional, karyawan dituntut untuk melaksanakan tugas dengan kreatifitas dan komitmen tinggi untuk terus bekerja lebih baik. Nilai kelima adalah sadar biaya dan lingkungan, artinya memiliki kesadaran tinggi dalam setiap pengelolaan aktivitas dengan menjalankan usaha atas asas manfaat yang maksimal dan kepedulian lingkungan.

“Kita pun memiliki budaya kerja, bekerja cerdas, kerja keras, kerja ikhlas dan kerja tuntas. Working spirit-nya adalah bekerja cerdas. Tidak boleh asal bekerja, tetapi harus cerdas, artinya bisa memilah-milah dampak yang maksimal. Kita ingin PT. Bukit Asam ini hadir untuk kebutuhan kehidupan yang lebih baik, bumi yang lebih baik sehingga kita bisa berkontribusi maksimal pada lingkungan maupun masyarakat sekitar,” jelas Wayan. (Mar)