English Language Indonsian Language

CMO Paragon: Flow State Jadi Kunci Berinovasi

Bandung, ITB Career Center - PT Paragon Technology & Innovation (PTI) percaya bahwa inovasi menjadi satu-satunya cara perusahaan kosmetik ini bertahan selama lebih dari 25 tahun di tanah air.

Hal ini disampaikan Salman Subakat, Chief Marketing Officer (CMO) Paragon pada perhelatan ITB Company Week yang lalu. Salman menilai, bahwa manusia–layaknya sebuah brand, perlu melakukan inovasi secara terus menerus dalam jangka panjang agar mampu bertahan dalam persaingan di masyarakat.

"Paragon percaya bahwa ide itu menular. Ide yang menular ini akan diamini banyak orang sebagai sebuah inovasi. Seperti sebuah barang, jika kita tidak inovasi, jelas akan kalah dalam persaingan," ungkapnya.

Salman mengatakan bahwa berada dalam keadaan "flow state" mampu menggiring kita pada proses berinovasi.

 

Chief Marketing Officer (CMO) Paragon, Salman Subakat hadir sebagai pembicara bertajuk “Kultur Inovasi di Paragon” pada gelaran ITB Company Week. (Dok. ITB Career Center/Fulca)

 

"Flow state berarti kita ada dalam keadaan dimana kita memahami tujuan proyeksi kita. Pada keadaan tersebut, skills (kompetensi, red) dan tantangan ada dalam posisi seimbang, dan kita benar-benar fokus sekaligus menikmatinya," tuturnya.

"Kita akan merasa selalu haus dengan keadaan sekitar, selalu ingin menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak. Ciri-ciri dari seseorang yang memahami flow state itu kita ketagihan banget sama info atau ilmunya guna pengembangan ide dan inovasi kita. Ya, jadi aroused gitu," tambahnya saat ditemui media ITB Career Center di R.9211, GKU Timur ITB.

Dalam berinovasi, Salman menghimbau setiap mahasiswa ITB untuk tidak merasa nyaman dengan keadaan perkuliahan yang ada saat ini. Menjadi mahasiswa, ujarnya, berarti memiliki waktu untuk terus belajar dan menjadi mawas diri dalam bermasyarakat kelak.

"Menjadi mahasiswa terutama di ITB, berarti kalian memiliki ruang untuk berinovasi lebih dari yang lain, karena didukung oleh tenaga pendidik yang inovatif dan progresif. Kalian harus belajar membuat kesalahan sebanyak mungkin dan secepat mungkin. Kesalahan-kesalahan ini harus terkontrol. Ibaratnya, jika sekarang kalian buat kesalahan, kalian akan mendapat feedback dari lingkungan ITB. Saya pun berharap, kedepannya kalian akan buat kesalahan yang lebih elegan sehingga mampu memaksimalkan inovasi bagi orang banyak," ujarnya. (Fulca)

Komentar


Logo ITB Logo ICC ITB

GKU Timur ITB Building

Jln. Ganesha 10, Bandung 40132 Indonesia

Customer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509177

career@itb.ac.id

Employer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509162

Email : employerservices@itb.ac.id

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung