English Language Indonsian Language

Mengenal James Filipus, Product Lead di Shopee Indonesia

“Pengetahuan yang luas akan selalu menjadi aset diri yang bernilai, tapi jangan lupa untuk diiringi dengan sifat rendah hati, hormat, dan mau belajar dari orang lain.”

 

Jika kalian suka atau pernah berbelanja online, mungkin nama Shopee sudah tidak asing lagi di telinga. Shopee merupakan salah satu platform belanja online di Indonesia yang sudah familier digunakan banyak orang. Tentu dibutuhkan pekerja yang kompeten dan profesional, baik untuk membangun maupun menjalankan perusahaan seperti Shopee Indonesia, salah satunya adalah James Filipus.

James Filipus merupakan alumni jurusan teknik informatika Institut Teknologi Bandung yang saat ini sudah bekerja di Shopee Indonesia selama hampir dua tahun. James memulai kariernya di sebuah perusahaan konsultan bernama Accenture sebagai konsultan teknologi. Sebagai tech consultant, James bertugas membantu kliennya untuk mengimplementasikan aneka aplikasi teknologi. Namun, setelah dua tahun bekerja sebagai tech consultant, James berpindah haluan untuk menjadi seorang management consultant di bidang operations. Setelah 5 tahun bekerja di Papua, James akhirnya merampungkan kariernya sebagai seorang consultant di Accenture dan melanjutkan kariernya di Shopee Indonesia.

Pria yang mengidolakan Bill Gates ini memulai kariernya di Shopee Indonesia sebagai seorang project manager tepat pada hari ulang tahun Shopee. Setelah dua bulan bekerja, ia ditawarkan untuk menangani tim produk yang saat itu belum diisi banyak orang. James berperan sebagai product lead yang awalnya bertugas untuk memastikan agar semua fitur baru yang dikenalkan di Shopee Indonesia layak untuk digunakan oleh para pengguna. Sejalan dengan berkembangnya Shopee Indonesia, tim produk naungan James yang dulunya hanya berisikan dua orang berkembang menjadi tim besar dengan beberapa divisi. Setelah menambah anggota tim, sekarang tim produk juga bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam menggunakan fitur yang sudah ada maupun mengembangkan fitur-fitur baru.

Meskipun jalur karier James terkesan sudah sangat terarah, ternyata ia tidak pernah terpikir untuk bekerja di industri e-commerce. Saat ia lulus kuliah, James turut mengikuti tren yang bagi kebanyakan fresh graduate pada masa itu keren dan wajib dicoba, yaitu bekerja di industri consulting. Tidak disangka, pria yang memiliki hobi travelling dan gaming ini memutuskan untuk membuka lembaran baru di Shopee Indonesia, sebuah perusahaan bidang e-commerce yang waktu itu masih belum terlalu populer di tanah air. Namun, dalam waktu yang relatif singkat, ternyata industri e-commerce berhasil menjadi apa yang James sebut sebagai hot item di dunia kerja.

Saat mengingat dirinya sewaktu kuliah, James bercerita bahwa ia merupakan mahasiswa yang cukup aktif berorganisasi dan bertanggung jawab atas studinya. Dia mengikuti himpunan mahasiswa informatika dan bertugas menjadi panitia pada beberapa kegiatan fakultas seperti wisuda dan pekan olahraga. Tidak hanya berorganisasi, James juga kerap berkumpul bersama teman-temannya di laboratorium kampus, baik untuk belajar bersama atau sekadar bermain online game. Namun pada penghujung kuliah, dia mulai meluangkan lebih banyak waktu untuk studi karena jadwalnya yang terus memadat.
Menurutnya, ada tiga keterampilan penting yang ia dapatkan saat kuliah dan masih relevan sampai masa kini. Keterampilan dalam berorganisasi penting dimiliki agar kamu mampu bekerja secara efektif di dalam suatu struktur hierarki, apalagi ketika bekerja di perusahaan yang sudah mapan. Keterampilan kedua yang harus dimiliki adalah berkomunikasi karena kemampuan untuk menyampaikan suatu gagasan dengan tepat dan jelas akan sangat berguna untuk melakukan tugas sehari-hari. Selain dua soft skills tersebut, James juga mengatakan bahwa kemampuan berpikir secara logis sangatlah berguna baginya, terlebih peran dia sebagai seorang product lead.

Sebagai seorang manajer, tentu James memiliki pandangan tersendiri terhadap tendensi dunia kerja masa kini. Dia menyatakan bahwa pergerakan dunia kerja masa kini sangatlah cepat, berbeda dengan zaman dulu di mana semuanya lebih gampang diprediksi karena kebanyakan orang hanya akan tertarik ke beberapa industri maupun perusahaan tertentu. Pada masa kini, lapangan kerja sangat bergantung pada pasar, apa yang menjadi kemauan dan keluhan konsumen bisa dijadikan peluang bisnis. Dapat dikatakan bahwa industri e-commerce juga lahir dari kebutuhan konsumen agar bisa belanja di mana saja dan kapan saja. James menyimpulkan bahwa kesempatan bekerja di dunia kerja masa kini sangatlah besar karena di mana ada kebutuhan, di situlah terdapat peluang membuat sesuatu yang baru.

Pria yang gemar bermain basket ini menggarisbawahi bahwa passion atau spirit adalah hal pertama yang akan dia cari dari seorang pelamar kerja. Menurut James, seorang kandidat yang memiliki semangat yang sesuai dengan perusahaan maupun divisi yang ia ingin masuki dan selalu ingin belajar akan lebih menonjol daripada kandidat lainnya. Meski demikian, terdapat beberapa hard skills yang esensial untuk dimiliki. Seorang kandidat yang ingin bekerja di divisi produk setidaknya harus memiliki kemampuan data analysis dan berpikir logis yang mumpuni.  

Akhir kata, James juga memberi pesan bagi para mahasiswa maupun fresh graduates agar mereka selalu haus akan pengetahuan. Pengetahuan yang luas akan selalu menjadi aset diri yang bernilai, tapi jangan lupa untuk diiringi dengan sifat rendah hati, hormat, dan mau belajar dari orang lain. Dia juga menyarankan agar mahasiswa terus proaktif dalam mengambil kesempatan yang tersedia, asalkan itu sejalan dengan passion mereka.  

Komentar


Logo ITB Logo ICC ITB

GKU Timur ITB Building

Jln. Ganesha 10, Bandung 40132 Indonesia

Customer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509177

career@itb.ac.id

Employer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509162

Email : employerservices@itb.ac.id

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung