BANDUNG – Sebagai sebuah perusahaan besar, PT Astra International Tbk tidak hanya mengembangkan lini bisnis saja, tetapi juga turut mendorong pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia agar semakin professional dan memiliki pride dalam bekerja.
Dalam presentasinya pada gelaran ITB Integrated Career Days 2018, Recruitment Analisis PT Astra International Tbk, Joviando Louis memaparkan bahwa dari survey yang telah dilakukannya, lebih dari 70 persen tenaga kerja milenial mencari kebanggaan (pride) dalam bekerja. Survey yang dilakukan terhadap 10.000 mahasiswa dari beragam perguruan tinggi ini menunjukan, tenaga kerja muda tidak hanya mencari benefit dalam sebuah pekerjaan, tetapi juga rasa bangga terhadap perusahaan yang mempekerjakan mereka.
Recruitment Analisis PT Astra International Tbk, Joviando Louis memberikan resentasinya pada gelaran ITB Integrated Career Days 2018 (Dok.ITB Career Center)
“Sejak tahun 2017 lalu, perusahaan Astra International membawahi sekitar 217 perusahaan. Dan ratusan perusahaan itu bukan perusahaan kecil, melainkan perusahaan ternama seperti Toyotam Isuzu, Daihatsu, dan perusahaan di sector ekonomi lainnya,” ujar Louis.
Ia mengatakan, Astra International mengembangkan bisnisnya dengan menerapkan model bisnis yang berbasis sinergi dan terdiversifikasi pada tujuh segmen usaha. Usaha tersebut diantaranya otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agrobisnis, infrastruktur, Information and Technology (IT), dan bahkan properti.
Dengan bisnis yang beragam, Astra telah menyentuh berbagai aspek kehidupan bangsa melalui produk dan layanan yang dihasilkan. Kegiatan operasional bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia dikelola melalui lebih dari 200 anak perusahaan, ventura bersama dan entitas asosiasi, dengan didukung oleh lebih dari 200.000 karyawan. Sebagai salah satu grup usaha terbesar nasional saat ini, Astra telah membangun reputasi yang kuat melalui penawaran rangkaian produk dan layanan berkualitas, dengan memperhatikan pelaksanaan tata kelola perusahaan dan tata kelola lingkungan yang baik.
“Kami sangat serius dalam merekrut karyawan. Memang benar, ada yang bilang untuk masuk diterima bekerja di Astra cukup sulit. Tapi hal itu bukanlah hal yang mustahil jika kalian punya kompetensi, keinginan untuk terus belajar, passionate terhadap pekerjaan, dan juga semangat. Karena di Astra kalian tidak hanya sekedar bekerja tapi juga bisa mengembangkan diri seluas-luasnya,” paparnya.
Pihaknya menilai saat ini hampir semua lini aktivitas masyarakat berkaitan dengan teknologi. Untuk itu, pengembangan teknologi menjadi hal yang mutlak harus dilakukan. Maka agar semakin kuat menghadapi era digitalisasi ke depan, dibutuhkan tenaga kerja yang berkompeten untuk mengelola sistem dan teknologinya. Tak hanya itu, pembaharuan dan inovasi pada berbagai lini bisnis terus dilakukan guna mengimbangi kemajuan saat ini.