English Language Indonsian Language

ITB Career Center Ajak Mahasiswa Ciptakan Lapangan Kerja pada Program Mahasiswa Wirausaha 2018

Bandung, ITB Career Center ̶  ITB Career Center – Lembaga Kemahasiswaan bekerja sama dengan Prodi Kewirausahaan SBM ITB kembali mengadakan sosialiasasi Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) di ITB, Jumat hingga Sabtu pekan lalu (24/2/2018).

 

Noviatni Dwi, selaku Employer Services ITB Career Center menyampaikan aturan keikutsertaan Program Mahasiswa Wirausaha 2018 di Gedung Kuliah Umum Timur ITB, Jumat (23/2). (Dok.ITB Career Center)

Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) ITB 2018 sendiri merupakan program dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, untuk memfasilitasi mahasiswa ITB yang mempunyai minat berwirausaha dan memulai usaha sejak dini.

Noviatni Dwi Utami, selaku Employer Services ITB Career Center menyampaikan bahwa program PMW ini diupayakan bagi mahasiswa ITB untuk menjadi pencipta lapangan kerja.

“Saya bersama Pak Okto Priana, Kepala Bagian Kewirausahaan ITB Career Center mengelola program ini untuk memfasilitasi teman-teman ITB yang ingin berwirausaha. Dengan basis ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, program ini diupayakan untuk menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan aktivitas kewirausahaan agar para lulusan ITB  tak hanya menjadi pencari lapangan kerja tapi juga menjadi pencipta lapangan kerja. Kami ingin membantu ITB untuk menciptakan entrepreneur yang jujur dan serius dalam menjalankan bisnisnya, sesuai dengan agenda Pak Rektor untuk mentransformasi ITB menjadi entrepreneur university,” ungkapnya.

Novi menekankan bahwa program PMW tahun ini akan sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Setidaknya ada dua kategori peserta dalam keikutsertaan ajang wirausaha ini.

“Program PMW ke-10 ini membawa dua kategori peserta, yakni scale up dan start up. Scale up adalah dari peserta start up PMW tahun lalu yang laporannya bagus, productnya jelas, laporan LPJ-nya transparan, dan karya usahanya sustain untuk kita ajak lagi dan beri bantuan dana lebih besar tahun ini. Selain itu, berbeda dari tahun lalu, Kami mengharuskan peserta PMW untuk berkelompok, tidak individu, agar efektif. Tidak mungkin operasional, marketing, dan finance dari sebuah usaha dikerjakan oleh satu individu saja, jadi sekarang harus tim minimal 3 orang,”ujarnya.

Ia menambahkan, anak-anak alumni Program Mahasiswa Wirausaha yang memiliki track record buruk pun tidak diizinkan untuk mengikuti PMW tahun ini.

“Kami blacklist teman-teman yang punya track record buruk di PMW tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu ternyata masih ada yang laporan usahanya tidak bisa dipertanggung jawabkan. Misalnya, dananya tidak dipakai semestinya, atau tiba-tiba mereka tidak bisa mengaplikasikan judul bisnisnya. Ada pula yang beralasan tidak bisa melanjutkan usahanya karena terhambat dana, jadi hanya mengandalkan dana dari PMW ITB saja. Padahal kan orang yang berani terjun ke bisnis harus bisa mencari dana dari manapun, tidak perlu bergantung pada dana PMW saja,” pungkasnya saat ditemui di ruang interview ITB Career Center, Sabtu (24/2).

Novi memaparkan, bahwa peserta yang baru akan memulai usaha juga tidak diperkenankan mengikuti program ini. Ia menilai, implementasi usaha menjadi fase yang paling sulit dalam menjadi entrepreneur.

Kalau belum ada product, mohon maaf tidak bisa ikut program ini. Kita hanya mendanai calon peserta yang sudah punya bisnis, jadi yang baru ada ide aja atau baru pingin coba-coba harus Kami tolak. PMW tidak memberi dana usaha dari 0, Kami menilai langsung implementasi penjualan produknya karena itu fase kewirausahaan yang paling sulit. Minimal, peserta bisa menunjukkan prototype-nya saat pameran, jadi kita tahu mereka jual apa, fisiknya seperti apa. Hal ini juga ditujukan untuk menghindari kelompok yang hanya mengincar uangnya aja dan meminimalisir peserta yang mengundurkan diri di tengah-tengah keikutsertaan PMW tahun ini,” tegasnya.

 

Salah satu produk wirausaha mahasiswa ITB yang dipamerkan pada PMW tahun 2017. Disinyalir, bidang usaha kreatif/teknologi masih menjadi kategori usaha yang paling sedikit dipamerkan pada kegiatan PMW di ITB. (Dok.ITB Career Center)

Lebih jauh, Novi menjelaskan bahwa kategori usaha yang dibuka pada kegiatan PMW tahun ini akan sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni kategori usaha fashion, boga, jasa, dan kreatif (teknologi). Usaha dalam bidang teknologi disinyalir masih menjadi komoditi yang paling sedikit dipamerkan pada pagelaran PMW dua tahun terakhir ini.

“Kategorinya masih sama; fashion, boga (makanan), jasa, dan kreatif (teknologi). Sejauh ini di ITB usaha untuk teknologi masih sedikit. Dari pengalaman tahun lalu, usaha bidang kreatif atau teknologi ini pasalnya butuh dana yang lebih besar. Kalau fashion sama boga dana dibawah 10 juta rupiah pun masih menutupi biaya oprasionalnya. Teknologi berbeda, estimasi anggarannya jauh lebih tinggi. Tapi, seperti telah saya katakan sebelumnya, kalau bergantung dengan dana dari ITB saja tidak bakal efektif,”ujarnya.

Sejak 2017, Novi beserta timnya melakukan banyak inovasi untuk keberlanjutan kegiatan PMW. Pameran menjadi salah satu metode penilaian baru yang diangkat pada program kewirausahaan tahun ini.

“Belajar dari tahun lalu, karena kami merasa programnya masih kurang efektif, maka sejak 2017 kita kerjasama dengan Prodi Kewirausahaan SBM dan mulai melakukan inovasi. Tahapan penilaiannya kami mulai dari pengadaan seleksi berupa pameran, mentoring, dan penjurian berupa pameran akhir. Seleksi awal akan diadakan pada 7 April 2018 di Aula Timur ITB, semoga teman-teman mampu memanfaatkan dana bantuan dari PMW ini dengan baik dan bertanggung jawab ”harapnya. (fv)

Komentar


Logo ITB Logo ICC ITB

GKU Timur ITB Building

Jln. Ganesha 10, Bandung 40132 Indonesia

Customer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509177

career@itb.ac.id

Employer Service

Phone & Fax: (+62-22) 2509162

Email : employerservices@itb.ac.id

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung