Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMS) menyelenggarakan ICEE 2018 yang merupakan pameran perusahaan konstruksi kedua, setelah sebelumnya sempat digelar dua tahun lalu di ITB. (Dok. ITB Career Center)
Keikutsertaan ITB Career Center ditengah-tengah perusahaan sipil dan konstruksi menjadi warna tersendiri bagi perhelatan ITB Civil Engineering Expo (ICEE) 2018 yang diselenggarakan di ITB, pada 26 hingga 28 Januari lalu.
Sari Alessandra selaku employer services ITB Career Center menegaskan bahwa kehadiran pusat karir ini ikut membantu mahasiswa ITB dan masyarakat umum untuk mengenali lebih dini tentang peluang karir di lapangan.
“Kami ingin membantu teman-teman untuk mempersiapkan dunia kerja dengan layanan ITB Career Center, melalui info lowongan kerja, magang, tips, konseling karir, serta menyelenggarakan Integrated Career Days dua kali setiap tahunnya. ITB Career Center juga menjembatani para experienced jobseeker dan pihak perusahaan dalam memenuhi kebutuhan tenaga profesionalnya,” ujarnya.
Dalam wawancara terpisah, Ales, sapaan akrabnya, juga menekankan bahwa ITB Career Center sendiri kerap membuka banyak peluang rekrutmen bagi mahasiswa teknik sipil dan penstudi bidang konstruksi.
“Bisa dilihat di laman website Kami, ada banyak sekali lowongan dari perusahaan baik dalam maupun luar negeri yang membuka untuk bidang konstruksi. Perusahaan Wika rutin ikut kegiatan Titian Karir ITB, kemarin juga ada PT Sapta Indah merekrut untuk anak sipil, dan lain-lain. Meskipun banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga experienced, peluang untuk lulusan freshgraduate Teknik Sipil masih diperlukan. Saat ini agenda pemerintah terkait pembangungan infrastruktur sedang tinggi-tingginya, tak hanya anak sipil, tapi yang berkaitan dengan itu seperti geodesi, konstruksi, perhubungan, perairan juga banyak yang butuh lulusan dengan kemampuan ketekniksipilan,” tegasnya.
Jeremy Alverius dari Teknik Sipil ITB 2014 selaku ketua penyelenggara ITB Civil Engineering Expo 2018 (ICEE), membenarkan hal itu. Ditemui disela-sela kegiatan ICEE 2018, bahwa saat ini trend pekerjaan bagi mahasiswa teknik sipil cenderung meningkat dan lowongan kerja bidang konstruksi semakin luas.
Jeremy Alverius (Teknik Sipil ITB 2014) selaku ketua penyelenggara ITB Civil Engineering Expo 2018 (Dok.ITB Career Center)
“Sebenarnya prospek kerja Kita bergantung banget dengan kebijakan pemerintah. Jika dibandingkan dengan chance bekerja di perusahaan migas, tentu saat ini peluang kerja di industri konstruksi dan sipil lebih banyak. Ini dikarenakan tingginya permintaan pemerintah untuk membangun infrastruktur di berbagai wilayah. Pembangunan infrastruktur pendukung Trans Papua, Trans Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan, misalnya, sedang tinggi, bidang kerja dan prospek ke depannya teknik sipil masih luas,” jelasnya.
Mengusung tema ‘Sistem dan Infrastruktur Transportasi Laut dalam Menunjang Sistem Logistik di Indonesia’, Jery, panggilan akrabnya̶mengungkapkan bahwa dirinya menginginkan adanya acara yang menampilkan perkembangan dan inovasi di dunia konstruksi masa kini.
“Seperti kita tahu, saat ini Jokowi sedang gencar-gencarnya membangun infrastruktur laut, karenanya, kita ingin lihat sisi transportasi dan infrastrukturnya. Disisi lain, selain di bidang konstruksi, Kita juga mengkaji sisi energi, transportasi laut juga butuh bahan bakar, nah Kita lihat prospek di bidang energinya pula,” jelasnya.
Lebih jauh, Jery berharap lewat penggambaran perusahaan-perusahaan yang datang ke acara tersebut, teman-teman yang hadir akan mampu memberikan wawasan lebih terkait konektivitas antar pulau dalam upaya mengurangi disparitas harga maupun kesenjangan ekonomi lewat sarana transportasi laut di Indonesia.
“Kami mengundang lebih dari 20 perusahaan untuk pameran di ICEE, mulai dari Perusahaan Kontraktor, Konsultan, Supplier, Kementerian, dan Owner. Mulai dari Kementerian Pekerjaan Umum, hingga Perusahaan Gas Negara (PGN). Acara ini menjadi keunikan sendiri karena diselenggarakan oleh HMS bidang keprofesian, biasanya kan dari kementrian, ini dari mahasiswa dan lebih diverse. Kami memang ingin menunjukkan perusahaan/keprofesian yang bergerak di bidang konstruksi, jadi kita nanti tahu, ini lho bedanya berkarir di konsultan, bagaimana sih kerja jadi kontraktor, bagaimana bekerja di kementrian, dan lain-lain. Soalnya selama ini Kita kan hanya belajar di kelas, akademik, Kita belum tahu gambaran kedepannya. Lewat acara ini, Kami berharap teman-teman bisa lebih terbuka dengan dunia kerja yang bakal Kita selami nanti setelah lulus,” ujarnya. (fv)