Bandung, ITB Career Center - Demi meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) memberikan kesempatan belajar berwirausaha bagi mahasiswa. Melalui program Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI), Kementrian Ristekdikti memfasilitasi mahasiswa yang mempunyai minat berwirausaha dengan bentuk dukungan permodalan dan pendampingan. Program KBMI bertujuan untuk menghasilkan karya kreatif, yang inovatif dalam membuka peluang usaha yang berguna bagi mahasiswa setelah menyelesaikan studi. Pada program KBMI ini menitikberatkan pada orientasi proses bisnis dan hasil usaha (profit).
Pada Sabtu, 04 November 2017, ITB menjadi tuan rumah penyelenggara Monitoring dan Evaluasi program KBMI untuk kelompok usaha mahasiswa dari Bandung. Monitoring dan Evaluasi ini dilaksanakan demi memastikan pelaksanaan program berjalan dengan baik. Menurut Noviatni Dwi Utami, S.Psi, MBA selaku panitia penyelenggara, ada 17 kelompok usaha yang mengikuti Monitoring dan Evaluasi. Acara dimulai pukul 09.00 WIB di ruang rapat ITB Career Center, Jl. Ganesha No.10 Bandung.
“Mereka yang datang hari ini adalah kelompok usaha yang sudah mengajukan proposal dan sudah menerima dana usaha sebesar 80%. Dana langsung turun ke rekening kelompok usaha mahasiswa, jumlah dana yang diberikan maksimal 32 juta per kelompok,” papar Mbak Novi.
“Ada 9 kelompok usaha dari ITB yang hari ini mengikuti Monitoring dan Evaluasi program KBMI. Dari 9 judul proposal ini, ITB nantinya akan memilih tiga proposal terbaik yang layak ikut kompetensi kewirausahaan di seluruh Indonesia pada 22-25 November 2017 di Pontianak,” tambah Mbak Novi.
Selain dari ITB, ada juga universitas lain di Bandung yang mengikuti Monitoring dan Evaluasi penerima bantuan dana Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia 2017. Berikut universitas dan jenis usaha-nya:
"Dari beberapa presentasi kelompok hari ini, sebagian besar cukup baik. Saya melihat ada satu konsep yang ditawarkan oleh mahasiswa dengan segmen pasar tersendiri. Dengan keinginan yang kuat untuk mencapai usaha dengan baik, mahasiswa memiliki strategi-strategi yang cukup baik," ungkap Surfa Yondri, ST.,SST.,M.Kom selaku senior Asesor PKM di Kementerian Ristekdikti.
“Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) sendiri merupakan pengembangan dari kegiatan usaha sebelumnya. Melalui program KBMI, diharapkan dapat memberikan stimulan agar omset usahanya dapat meningkat. Misal dengan beli alat sendiri, memproduksi semuanya sendiri sehingga produksi dan pasar dapat meningkat,” pungkas Bapak Surfa.
(Shinta Wulan Anggraeni)