BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id – ITB Career Center kembali menggelar Titian Karier Terpadu pada 14-15 April 2025, sebuah rangkaian kegiatan yang mempertemukan mahasiswa dan lulusan ITB dengan berbagai perusahaan, guna membuka peluang karier serta memperluas wawasan dunia industri. Salah satu sesi yang menarik hadir dari sektor pertambangan nikel, yakni pemaparan dari Mineral Alam Abadi (MAA) Group pada Selasa (15/04/2025), di Aula Timur, Kampus ITB Ganesha. Pemaparan ini dibawakan oleh Randy Renaldy Junio Moal sebagai HR Strategy Manager, sebagai perwakilan MAA Group.
Dalam pemaparannya, Randy memperkenalkan MAA Group sebagai perusahaan holding yang tidak hanya bergerak di bidang pertambangan nikel, tetapi juga meluas ke sektor quarry, trading, hingga pengiriman (shipping). Dengan cakupan operasi yang tersebar mulai dari Sulawesi, termasuk Morowali, Lorenai, Luwuk, hingga Pulau Obi di Kepulauan Maluku, serta satu site di Lampung dan proyek terbaru yang sedang dikembangkan di Solomon Island.
Randy juga menjelaskan nilai-nilai perusahaan yang menjadi fondasi utama operasional. “Di MAA, kami percaya bahwa setiap orang harus memiliki sikap open-minded, siap menerima masukan dan berdiskusi. Kami sangat menjunjung tinggi rasa tanggung jawab dalam pekerjaan, berbagi pengetahuan, serta berinovasi terus menerus,” jelas Randy dalam sesi presentasinya.
Nilai-nilai tersebut bukanlah sekadar jargon, tetapi menjadi pedoman yang tertanam dalam proses kerja harian, baik di lapangan maupun dalam pengambilan keputusan strategis. MAA menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan dan kolaborasi antar divisi, termasuk dalam penanganan isu lingkungan.
“Area yang sudah selesai ditambang, kami rehabilitasi kembali. Kami bentuk ulang topografinya dan kami tanami kembali dengan vegetasi,” papar Randy, menegaskan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab ekologis.
Dari sisi inovasi teknis, MAA memperkenalkan pendekatan detail dalam operasional pertambangan nikel, mulai dari eksplorasi, penggalian, proses blending bijih nikel, hingga pengiriman melalui armada kapal milik sendiri. Randy juga menjelaskan pentingnya memahami sifat dan lapisan bijih nikel, terutama laterit yang dominan di Indonesia, agar proses produksi dapat dijalankan secara efisien dan sesuai dengan kebutuhan pabrik.
Dalam kesempatan tersebut juga, MAA turut membuka kesempatan karier seluas-luasnya bagi talenta muda Indonesia, termasuk mahasiswa dan lulusan ITB serta seluruh peserta yang hadir dalam TKT ITB 2025. Peserta tidak hanya diajak untuk mengenal peluang kerja, tetapi juga diajak untuk merenungi makna kerja itu sendiri, bahwa bekerja bukan hanya soal menghasilkan, tetapi juga tentang tanggung jawab, pembelajaran, dan memberi dampak.
Reporter : Iko Sutrisko Prakasa Lay | Editor : M Habib Nur Fauzan