Keynote Speech oleh Fajrin Rasyid dalam acara Student Connect Goes To Institut Teknologi Bandung. (03/03/21)

Bandung, ITB Career Center – Dalam acara Student Connect Goes to Institut Teknologi Bandung, Telkom Indonesia pada Rabu, 3 Maret 2021 secara daring, Fajrin Rasyid selaku Direktur Digital Business Telkom Indonesia merupakan alumni ITB jurusan Teknik Informatika’14 memberikan keynote speech mengenai Life After Campus: Learn, Grow, and Contribute to the Nation in vibrant workplace. Disebutkan bahwa Telkom Indonesia memiliki visi untuk menjadi the most preferred digital telecommunication to empower the society. Saat ini Telkom Indonesia sedang merambah ke dunia digital platform, yang mana sebelumnya sudah menguasai dunia digital connectivity, seperti Fiber Optic, 3G/4G/5G, SDN/NF, eliteite, maupun Connectivity Infra: Submarine Cable, Tower, NW Service, Power, etc.

Dalam paparannya, kondisi pandemi saat ini mempercepat proses adaptasi digital, dimana 37% pengguna digital services adalah pengguna baru yang mana sebelum pandemi meraka tidak mengerti atau tidak familiar dengan digital services. Karena pandemi, mereka “terpaksa” menggunakan digital services untuk memenuhi kebutuhannya, seperti pembelian kebutuhan pokok, pendidikan, dll dan tercatat 400% kenaikan transaksi di e-commerce. Selain itu, disebutkan bahwa revolusi industry 5.0 sudah terjadi dimana revolusi industry 5.0 merupakan kombinasi antara manusia dan teknologi atau mass constumization & cyber physical cognitive systems. Revolusi industri semakin cepat terjadi, pada sebelumnya membutuhkan waktu sekitar 30 tahun untuk terjadi revolusi industry 3.0 (tahun 1970) ke revolusi industry 4.0 (tahun 2000) dimana dari computer and automation menjadi cyber physical systems.

Selain membahas mengenai industri digital telecommunication, dibahas juga mengenai bagaimana cara menjadi digital talent, terkait dengan kondisi saat ini. Disebutkan bahwa untuk menjadi digital talent dimulai dengan mindset dan behavior, dan ditunjang oleh skill baik softskill maupun hardskill. “Kita harus selalu meng-upgrade kemampuan diri sendiri” ujar Fajrin. Pilihlah tempat kerja yang mendukung kita untuk selalu meningkatkan kemampuan diri, seperti di Telkom Indonesia ini.

Di Telkom Indonesia, para karyawan diberikan kesempatan untuk meningkatkan kapabilitas dan pengetahuannya melalui metode eksperimen, sosial maupun formal, seperti program sertifikasi, Hack Idea, maupun beasiswa untuk melanjutkan studi, baik di kampus didalam negeri maupun diluar negeri. Selain itu, diberikannya kesempatan untuk berkembang baik secara personal, karir maupun professional, seperti career development, group & international talent mobility, empower aspiring leader, dan menggunakan Assessment Center (ACI) untuk meningkatkan pengembangan diri secara personal maupun professional. Selain dari Learn dan Grow, tidak lupa juga kontribusi kepada negeri. “In this ever-changing era, the most important skill is perhaps the skill to learn new skills. Don’t ever let a week goes by without improving ourselves!” ucap Fajrin dalam menutup sesi Keynote Speechnya.

Para Pembicara dalam acara Student Connect goes to Institut Teknologi Bandung secara virtual (Ki-Ka: Fajrin Rasyid, Vincya Tunggadewi, Rizki Ardhi, Ryan Arifanto, Raisha Andina, dan Sonny Rustiandi selaku Kepala Sub Direktorat Program Professi dan Kemahasiswaan).

Dalam acara yang dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng, diisi juga dengan sharing session dari alumni ITB, seperti Ryan Arifanto selaku Investment Analyst, alumni SBM ITB; Rizqi Ardhi selaku Service Capacity Planner, alumni Teknik Fisika ITB; dan Raisha Andina selaku GPSP Aussie, alumni Teknik Telekomunikasi ITB. Bertindak selaku MC dan moderator adalah Vincya Tunggadewi selaku Account Manager, alumni SBM ITB.

Penerapan Learn, Grow, and Contribute to the nation dijelaskan oleh masing-masing pembicara dengan jelas, bagiamana mereka berbagi pengalaman selama bekerja di Telkom Indonesia diberikan kesempatan sebanyak-banyak dan seluas-luasnya. “Grow mindset kalian, jangan pernah berhenti belajar. Karena kita di Telkom Indonesia tidak hanyak bekerja, tetapi juga terus belajar. Banyak skill yang kita dapatkan setelah bekerja di Telkom Indonesia ini” ucap Ryan Arifanto. Diakhir acara, dijelaskan pula mengenai peluang karir bekerja di Telkom Indonesia melalui talent Scout yang dijelaskan oleh Insan Nasher, yang ternyata juga merupakan alumni ITB. (EF)