Founder Japan Career Days in Indonesia, Bambang Setia Budi memberikan persentasi dalam Pre-event webinar of Virtual Japan Career Days 2020 yang dilaksankan secara daring pada Jumat (23/9/2020).
ITB Career Center –Kesempatan bekerja di Jepang bagi orang Indonesia terbuka lebar. Kebutuhan tenaga kerja di negara ini cukup tinggi, sedangkan jumlah penduduk Jepang yang sedikit tidak bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja. Ini adalah peluang bagi negara lain untuk mengirimkan tenaga kerja ke Jepang salah satunya Indonesia.
Menurut Founder Japan Career Days in Indonesia, Bambang Setia Budi, setiap tahunnya kebutuhan pekerja di Jepang terus meningkat. Tidak hanya untuk bekerja di kantor cabang perusahaan asal Jepang di Indonesia, tetapi langsung bekerja di Jepang.
“Dilihat dari grafiknya kebutuhannya terus meningkat di semua level, baik level staff, professional, untuk level lebih rendah malah lebih besar lagi kebutuhannya,” ujar Bambang saat dalam Pre-event webinar of Virtual Japan Career Days 2020 dengan tema Discussin Career Oportunities in Japanese Companies/Japan and The Necessary Preparations yang dilaksankan secara daring pada Jumat (23/9/2020). Acara ini merupakan rangkaian acara menjelang Virtual Japan Career Days 2020 yang akan dilaksanakan pada 26 September hingga 10 Oktober 2020 oleh Japan Career Days.
Bambang menjelaskan, Indonesia masih kalah dengan China dan Vietnam dalam mengirimkan tenaga professional ke Jepang. Padahal melihat kebutuhan Jepang, peluang ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh professional di Indonesia. Selain itu, iklim mencari kerja di Indonesia berbanding terbalik dengan di Jepang. Di Indonesia jumlah lowongan pekerjaan sangat sedikit, sedangkan jumlah pekerjannya sangat banyak.
Bambang mengatakan, dalam mencari pekerja, perusahaan Jepang tidak mengadakan rekrutmen secara langsung, mereka meminta bantuan dari HR Company professional untuk menyeleksi kandidat, hal ini dilakukan untuk mendapatkan kandidat terbaik.
“Biasanya perusahaan Jepang tidak mencari pekerjanya sendiri, mereka menggunakan jasa pihak ketiga untuk memudahkan perusahaan menyeleksi pekerja. Alasannya, mereka lebih profesional dalam mencari pekerja,” jelasnya.
Ada beberapa hal yang harus kita siapkan jika ingin lolos rekrutmen perusahaan Jepang yaitu membuat resume yang baik sesuai dengan standar perusahaan Jepang dan dapat mengikuti interview dengan baik pula. Resume tidak bertele-tele, isinya tegas dan fokus menonjolkan diri pelamar. Biasanya resume berisi kompetensi, pengalaman kandidat, kelebihan dan kekurangan kita.
“Resume ini penting banget, ada standarnya yang sesuai dengan perusahaan Jepang. Di kita sudah ada standar yang diakui karena memang mendapatkan pelatihan dari HR asal Tokyo,” jelasnya.
Setelah resume, akan ada interview. Interview ini dilaksanakan berbasis resume. Data yang ditulis di resume akan ditanyakan saat interview. Interview ini terdiri dari beberapa tahap, biasanya dilakukan oleh pihak ketiga, kemudian oleh HR perusahaan yang kita lamar, hingga interview bersama presiden di perusahaan tersebut.
“Biasanya orang penting di perusahaan akan ikut melakukan interview di akhir, karena mencari staff dengan sungguh-sungguh. Biasanya sekali diterima jadi staff, kita akan sulit keluar dari perusaahaan itu. Maka dicari staff yang kompeten, memiliki softskill yang baik dan sesuai dengan kebutuhan,” ujar Bambang.
Selain dua tahapan di atas, biasanya ada pula test kemampuan yang dilakukan untuk bidang tertentu. Tes ini bersifat spesifik untuk beberapa bidang akan tetapi jarang dilakukan. Tahapan yang umum dilakukan adalah resume dan interview. (Mar)