CEO Bukalapak, Fajrin Rasyid, memberikan persentasi mengenai karir di era industri 4.0 dalam acara Millennials Career Talks, yang diadakan di Multipurpose Hall lantai 3, Gedung CRCS ITB, Kota Bandung, pada Sabtu (25/1/2020). (Dok. Lembaga Kemahasiswaan/Anne)

Bandung, ITB Career Center – Menguasai lebih dari satu bidang merupakan salah satu cara agar kita tidak dikalahkan dengan robot. Hal ini disampaikan oleh CEO Bukalapak, Fajrin Rasyid, dalam acara Millennials Career Talks, yang diadakan di Multipurpose Hall lantai 3, Gedung CRCS ITB, Kota Bandung, pada Sabtu (25/1/2020).

Banyak pekerjaan akan hilang dan tergantikan oleh robot. Sebaliknya, akan ada pekerjaan muncul yang beriringan dengan teknologi. Walaupun begitu, robot hanya dapat mengerjakan satu pekerjaan. Mereka dirancang untuk fokus pada satu pekerjaan saja. Maka, memiliki skill lebih dari satu dan menguasai banyak bidang merupakan satu keharusan di era industry 4.0.

“Semakin banyak skill yang kita miliki, semakin kecil kemungkinan kita digantikan oleh robot. Kita ingin menjadi ahli ekonomi, tetapi secanggih apapun kita, pasti akan ada robot yang lebih canggih lagi. Dan ini akan ada di semua bidang. Kalau kita mendalami banyak bidang, kita akan bertahan,” ujar Fajri.

Dampak dari Industri 4.0 adalah akan ada 400 hingga 800 pekerjaan di dunia yang hilang. Tetapi dampak lainnya, akan muncul 500 hingga 900 pekerjaan baru. Diantara perubahan tersebut, pilihannya adalah apakah kita akan masuk dalam pekerjaan yang hilang atau apakah kita mampu mempelajari dan mengikuti pekerjaan baru yang muncul.

Untuk mempersiapkan diri menghadapi hal tersebut, alumni ITB ini mengatakan, salah satu skill penting yang harus dimiliki di jaman ini adalah teknologi. Kemampuan di bidang teknologi informasi sangat penting, mengingat seluruh bidang bersinggungan dengan teknologi informasi. Tentu, bidang ini pun akan mendukung kemampuan kita di bidang lain.

“Memiliki kemampuan di bidang teknologi infromasi dan didukung dengan kemampuan dari jurusan, akan membuat kita menjadi sumber daya yang unggul,” jelasnya.

Memiliki kemampuan di bidang yang sesuai dengan jurusan, ditambah kemampuan di bidang teknologi informasi, akan membantu kita menjadi sumber daya unggul. Sehingga, kecil kemungkinan kita akan digantikan dengan robot.

Selain itu, diantara sekian banyak skill yang harus dimiliki, skill yang tidak kalah penting lainnya adalah skill mempelajari skill-skill baru tersebut. Fajrin menekankan kita untuk terus berkembang dan tidak cepat puas. Apalagi perubahan teknologi informasi begitu cepat. Tren penggunaan teknologi akan terus berubah. Tugas kita adalah mempersiapkan diri menghadapi setiap perubahan dengan menguasai banyak skill termasuk teknologi informasi. (Mar)