Bandung, ITB Career Center – Perusahaan asal Jepang, CBS Techno Co.Ltd, kembali membuka kesempatan pelamar asal Indonesia untuk bekerja di Jepang. Oversea Development Manager CBS Techno Co.Ltd, Xiao Wu mengatakan setiap tahun CBS Techno melakukan rekrutmen ke beberapa negara untuk mencari kandidat yang berasal dari universitas terbaik. Untuk di Indonesia sendiri Xiao Wu memilih ITB.
“Kita merekrut dari berbagai negara, ada Thailand, Vietnam, China, India dan lainnya, untuk mencari pelamar dari universitas terbaik, kalau di Indonesia ITB merupakan salah satu universitas terbaik,” ujarnya saat melaksanakan persentasi mengenai perusahaan dalam kegiatan rekrutmen di ITB, Jalan Ganesha No.10, Kota Bandung, pada Selasa (11/11/2019).
Walaupun nantinya bekerja di Jepang, kandidat yang berasal dari berbagai negara tidak diharuskan dapat berbahasa Jepang. Nantinya perusahaan akan mengadakan pelatihan khusus berbahasa Jepang. Perusahaan Jepang memang terkenal memberikan fasilitas penuh kepada karyawannya, tidak hanya pelatihan-pelatihan, perusahaan Jepang biasanya memberikan tempat tinggal dan sepeda sebagai alat transportasi.
Oversea Development Manager CBS Techno Co.Ltd, Xiao Wu memberikan persentasi mengenai perusahaan dalam kegiatan rekrutmen di ITB, Jalan Ganesha No.10, Kota Bandung, pada Selasa (11/11/2019).
Menurut Xiao Wu, ada tiga tahapan sistem pelatihan yang akan dilewati oleh para kandidat yang telah lolos proses rekrutmen. Tahap pertama adalah pelatihan Bahasa Jepang di Indonesia, di sini kandidat akan diajarkan Bahasa Jepang dasar seperti grammar, kata-kata dalam Bahasa Jepang dan kebudayaan Jepang.
Tahapan kedua adalah pelatihan intensive di Nagoya, di sini kandidat akan diajarkan Bahasa Jepang dengan level lebih tinggi dibandingkan tahap pertama. Di sini pun kandidat akan diberikan pelatihan mengenai teknologi, khususnya CATIA software dan Mechanical Design. Durasi pelatihan Bahasa Jepang di Nagoya adalah enam bulan hingga satu tahun.
Tahap ketiga adalah bekerja di Jepang. Sambal bekerja, kandidat akan tetap diberikan pelatihan Bahasa Jepang dan Teknologi. Di sini kandidat akan diminta memberikan laporan perminggu dan perbulan untuk penilaian. Dari laporan tersebut, para senior atau pelatih akan membantu kandidat jika ada kesulitan selama bekerja dan melakukan pelatihan. Kandidat akan bekerja di Jepang selama dua hingga empat tahun.
“Tidak masalah jika tidak bisa berbahasa Jepang, karena kita akan memberikan pelatihan dasar berbahasa Jepang, menulis bahasa Jepang, kebudayaan Jepang, dan lainnya,” jelasnya.
Pada tahun pertama, yaitu pada tahap pelatihan Bahasa Jepang di Nagoya, kandidat akan diberikan upah dan beberapa fasilitas, diantaranya gaji perbulan, tempat tinggal, asuransi kesehatan, dan alat transportasi. Pada tahun kedua, upah dan fasilitas yang diberikan akan meningkat, selain itu akan ada bonus tahunan yang setara dengan dua kali upah perbulan.
Setelah proses rekrutmen selesai, peserta akan diminta untuk melakukan medical check-up dan melengkapi beberapa berkas untuk berangkat ke Jepang. Kandidat terpilih akan diberangkatkan ke Jepang pada Februari 2020. (Mar)