(Sumber Gambar : http://studilmu.imgix.net/blogs/1539921042_perbedaancvdanresume.jpg)
Terkadang, banyak pelamar yang tidak tahu informasi apa saja yang sebenarnya harus ada dalam resume atau bahkan hal apa saja yang sebaiknya tidak dicantumkan dalam resume. Salah seorang Career coach sekaligus Social Media Marketer, Rich Dematteo memberikan beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam membuat resume untuk melamar pekerjaan.
“Ketika kita melamar untuk pekerjaan yang sangat kita impikan, kita terkadang bingung, berpikir apa saja yang bisa dituliskan ke dalam resume tersebut untuk membuat kagum perusahaan. Dengan kata lain, sangat penting bagi kita untuk memilih dengan hati-hati informasi yang akan kita tulis, dan informasi apa saja tidak boleh disampaikan di resume tersebut,” ujar Rich dalam artikel yang ia buat di cornonthejob.com.
Berikut adalah hal penting yang harus diperhatikan saat membuat resume:
Resume yang baik adalah resume yang singkat, padat dan relevan dengan pekerjaan yang akan kita lamar. Cantumkan potensi-potensi dan pengalaman yang kamu miliki yang sesuai dengan bidang yang akan dilamar. Kamu dapat menegaskan apa saja posisi, pengalaman, dan kemampuan yang paling menonjol dalam diri, yang sesuai dengan bidang yang ingin dilamar, dan sesuai pula dengan kualifikasi perusahaan.
Kita memang harus menonjolkan kemampuan yang kita miliki dalam resume, tetapi hal tersebut harus disampaikan secara jujur, jangan melebih-lebihkan. Berilah informasi yang sesuai dan apa adanya. Perlu diingat, bahwa perusahaan akan dengan mudah melakukan verifikasi atas informasi apa yang kamu cantumkan di resume. Bisa saja perusahaan akan mencoba menghubungi tempat kerja lamamu untuk melakukan konfirmasi. Selain itu, kebohongan yang dilakukan mengenai informasi tersebut tentunya akan merugikan karirmu di kemudian hari.
Beberapa orang mencantumkan gaji yang ia dapatkan dari pekerjaan sebelumnya. Ternyata hal ini dapat merugikan pelamar itu sendiri. Pertama, hal tersebut akan mengganggu proses negosiasi gaji yang biasanya dilakukan saat wawancara. Kedua, pikirkan jika perusahaan sebenarnya ingin memberikan gaji yang lebih besar dibandingkan yang kamu cantumkan di dalam resume.
Harus ditegaskan kembali, cukup cantumkan informasi-informasi yang relevan dengan bidang yang akan dilamar, termasuk informasi pribadi. Jika ingin mencantumkan informasi personal seperti hobi, kamu bisa mencantukan hobi yang sejalan dengan bidang pekerjaan yang akan kamu lamar.
Selain itu, informasi umur, agama, status pernikahan, suku, pemihakan politik, jumlah anak, dan lainnya yang sejenis harus dihapuskan. Informasi tersebut sedikit banyak dapat mempengaruhi penilaian perusahaan terhadap pelamar, bahkan dapat memunculkan diskriminasi. Perusahaan sebenarnya tidak begitu peduli tentang informasi yang terlalu pribadi. Perlu diingat, tulislah informasi hanya yang berkaitan dengan pekerjaan.
Agar resume lengkap, lampirkan foto diri di dalamnya, tetapi jangan lampirkan foto yang berlebihan. Di beberapa pekerjaan, foto bukan merupakan faktor penting agar diterima oleh perusahaan.
Rich mengatakan, untuk mendapatkan pekerjaan impian, kamu dapat menerapakan hal penting di atas saat membuat resume. Buatlah resume yang dapat menarik perhatian perusahaan, sehingga mereka memilihmu untuk bergabung di perusahaannya. (SM)