Lakukan Ini Jika Ingin Masuk Perusahaan Besar ala PT KBS

Bandung, ITB Career Center – Menjadi pintar saja tidak cukup untuk mendapatkan pekerjaan di zaman sekarang. Beberapa perusahaan menuntut para pelamar untuk tidak hanya pintar, akan tetapi cerdas dan kreatif dalam menghadapi permasalahan yang ada. Hal ini disampaikan oleh Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia PT Krakatau Bandar Samudera, Nandang Hariana, di Center for Research and Community Service (CRCS) Building Kampus ITB, pada Senin (21/1/2019).

Nandang memberikan bocoran tentang seperti apa sikap yang harus dimiliki oleh para pelamar agar diterima bekerja di perusahaan besar. Menurutnya, para pelamar terutama generasi muda yang ingin mencari kerja, harus menanamkan sikap optimisme, selalu berpikir positif dan tentunya memiliki kemauan untuk bekerja keras. Ketiga hal tersebut sangat penting. 

Walaupun begitu, Nandang mengatakan, terkadang banyak pelamar yang memiliki sikap optimisme tinggi untuk bergabung disebuah perusahaan besar, akan tetapi sikap tersebut tidak diikuti dengan kerja keras. Hal ini malah menjadi salah satu faktor kegagalan dalam mencari kerja.

           Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), Nandang Hariana, memberikan arahan pada proses rekrutmen PT KBS di Center for Research and Community Service (CRCS) Building Kampus ITB, pada Senin (21/1/2019). (Dok. ITB Career Center/SM)

“Tidak ada yang sulit, kalau kita hadapi dengan selalu berpikir positif dan bekerja keras. Akan tetapi, kadang generasi muda sekarang optimis tanpa dibarengi dengan kerja keras. Misalkan zaman sekarang Bahasa Inggris sangat dibutuhkan, misalnya minimal toefl 450, nah kerja keras itu dia belajar Bahasa Inggris dengan baik untuk mencapai persyaratan, artinya Dia mempersiapkan diri dengan baik,” ujar Nandang.

Tidak harus berasal dari orang berada secara ekonomi, Nandang menegaskan, dengan adanya kerja keras, siapa saja bisa masuk ke perusahaan besar. Contohnya saja dalam penguasaan Bahasa Inggris, menurutnya Bahasa Inggris merupakan harga mati untuk mendapat pekerjaan di perusahaan besar. Karena memang banyak perusahaan yang menargetkan masuk persaingan global, hal tersebut menuntut seluruh karyawan untuk menguasai bahasa internasional tersebut. Ia banyak menemukan pelamar dengan penguasaan Bahasa Inggris yang baik tetapi berasal dari daerah yang secara ekonomi tidak tinggi.

“Jadi tidak menjamin, orang kaya, tinggal di kota, Bahasa Inggrisnya sudah pasti bagus. Tapi orang daerah dia selalu memanfaatkan waktu luangnya, sering membaca,sering mendengar, dan punya keberanian untuk berbicara Bahasa Inggris. Jadi ia bisa karena kerja kerasnya,” jelas Nandang.

Nandang memberikan contoh lain, yaitu salah satu direktur di PT Krakatau Steel yang berasal dari daerah, ia merintis karirnya dari bawah. Menurutnya tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha dan pantang menyerah.

“Di Krakatau Steel pun bukan selalu dari orang-orang yang berada. Ada yang merintis dari bawah. Contohnya salah satu derektur kita kemarin, dia berasal dari daerah. Sekolahnnya aja bukan kuliahan, tapi STM pembangunan, dan bisa jadi direktur. Padahal banyak yang S1 S2 tapi mereka tidak mendapatkan kesempatan itu. Nah itu kembali lagi kepada diri sendiri,” ujar Nandang.

Selain itu, Nandang menekankan tentang nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) para pelamar yang kadang tidak sejalan dengan ilmu yang ia miliki. IPK menurutnya bukan jaminan seseorang akan bagus dalam bekerja. Karena berdasarkan pengalaman yang ia miliki, banyak pelamar dengan IPK tinggi, tetapi lemah dalam mengadapi permasalahan di dunia kerja. Biasanya, mahasiswa yang aktif berorganisasi dengan IPK biasa, justru lebih dipilih perusahaan.

“Saya kira banyak perusahaan-perusahaan yang sedang mengembangkan di talent management, itu yang kita cari. Yang biasanya aktif di organisasi, bisa berkomunikasi, logika berpikirnya jalan, itu yang biasanya memegang pimpinan. Jadi sebenernya di kerjaan itu tidak membutuhkan orang pintar saja, akan tetapi membutuhkan orang yang bisa kerjasama, orang yang bisa mendidik, orang yang bisa mendistribusikan pekerjaan,” jelas Nandang.

Jadi, ada beberapa poin penting yang Nandang tekankan untuk para pelamar agar dapat diterima di perusahaan besar. Pertama, memiliki sikap optimis, selalu berpikir positif, tidak lupa bekerja keras dan aktif organisasi.

“Saya lebih senang teman-teman yang mahasiswa, bukan hanya pintar menghafal, bukan hanya sekedar IPK-nya tinggi, tetapi harus aktif. Insya Allah itu akan menjadi bekal dalam bekerja dan akan mendukung karir,” tutup Nandang. (SM)