(Sumber Gambar : https://nusantaranews.co/assets/uploads/2019/01/3-Cara-Pulihkan-Energi-Tubuh-Akibat-Kelelahan-Kerja.jpg)
Bandung, ITB Career Center – Tips yang sering kita dapatkan dari orang yang sukses dalam bekerja adalah mampu mengelola waktu dengan baik. Ternyata, selain pandai dalam mengelola waktu, kita pun harus pandai mengelola energi dalam bekerja, sehingga pekerjaan dapat dikerjakan dengan maksimal.Berbeda saat kita bekerja dengan tubuh yang lelah, pekerjaan akan terasa sulit diselesaikan.
Dikutip dari Themuse.com, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengelola energi tubuh agar dapat bekerja dengan baik. Beberapa cara di bawah dapat kita coba terapkan saat bekerja sehari-hari.
Tony Schwartz, presiden dari Energy Project, menyarankan kita untuk beristirahat setiap 90 menit untuk memaksimalkan produktivitas. Alasannya adalah tubuh manusia memiliki siklus energi yang beroperasi pada interval 90 menit sepanjang hari. Ketika kita mengerjakan sesuatu selama satu setengah jam atau lebih, wajar jika tingkat konsentrasi akan turun dan kita akan merasa mengantuk.
Jadi, jika kita mulai merasa lelah saat bekerja, kita bisa istirahat sejenak. Setiap 90 menit waktu bekerja, sisihkan 5 menit untuk tinggalkan tugas-tugas, manjakan diri dengan mencari makanan atau minuman kesukaan, atau sekedar jalan-jalan sekitar ruangan. Setelah itu kembali bekerja dan kita akan merasa lebih segar dan dapat berkonsentrasi kembali.
Kita memiliki waktu tertentu dimana energi berada dipuncaknya, sehingga kita dapat bekerja dengan maksimal pada waktu tersebut, kita dapat menyebutnya waktu emas dalam bekerja. Selama jam-jam emas ketika tingkat energinya berada pada tingkat tertinggi, kita akan mudah berkonsentrasi karena memiliki energi yang maksimal.
Salah satu pendiri The Muse, Kathryn Minshew, mengisi waktu emas tersebut untuk melakukan tugas-tugasnya yang paling berat dan membutuhkan konsentrasi. Kita pun dapat mencari waktu emas dimana kita paling merasa semangat untuk bekerja. Maka maksimalkanlah bekerja pada waktu tersebut.
Menulis pesan dengan singkat, padat dan jelas dapat menghemat energi kita dan orang yang menerima pesan tersebut. Selain itu, dengan membuat email yang to the point, kita akan menghemat banyak waktu menulis, dan juga akan menghemat banyak waktu rekan kerja.
Jika masalah yang ingin kita sampaikan terlalu kompleks untuk disampaikan melalui email pendek, kita bisa menjadwalkan telepon singkat (5-10 menit). Hal tersebut akan jauh lebih efisien daripada email panjang. Walaupun terkesan sepele, hal ini cukup mempengaruhi pekerjaan kita.
Jika kita merasa kewalahan dengan pekerjaan, kita harus mulai bekerjasama dengan rekan kerja. Jangan melakukan semuanya sendiri. Membagi pekerjaan dengan rekan satu tim merupakan cara terbaik untuk mengatur energi. Tidak hanya meringankan beban kita, kita pun dapat mencurahkan semua energi fokus pada satu pekerjaan yang penting.
Jika kita mengerjakan satu persatu tugas dan membaginya dengan rekan, tentu energi kita tidak akan terbuang banyak, pekerjaan pun akan dapat diselesaikan dengan baik.
Beberapa tips di atas memang terlihat sederhana. Tetapi dengan melakukan hal sederhana tersebut kita akan mendapatkan perubahan yang cukup signifikan saat bekerja. Mengelola energi untuk bekerja merupakan kunci sukses banyak orang, kita pun dapat coba menerapkannya agar dapat bekerja dengan maksimal setiap harinya. (Mar)